Tembilahan - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan menggelar kegiatan Skrining Active Case Finding (ACF) Tuberkolosis (TBC) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Senin (06/11/2023). Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan, Hari Winarca, didampingi Para Pejabat Eselon Empat dan Eselon Lima, tampak memantau secara langsung kegiatan ini.
Kalapas Tembilahan menerangkan kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yang berisiko tinggi atau rentan terhadap penularan dan penyebaran di dalam komunitas, khususnya di Lapas dan Rutan.
"Skrining ACF TBC dan Intervensi Rontgen Dada bagi Warga Binaan ini merupakan bentuk tindaklanjut dari Surat Edaran Dirwatkeshab Ditjenpas Kemenkumham RI No. PAS.06-PK.06.07-710 yang bertujuan untuk mengoptimalkan penemuan kasus Tuberculosis (TBC) secara aktif dan masif, terutama pada kelompok komunal yang berisiko tinggi terhadap penularan penyakit ini, terutama di dalam komunitas lapas dan rutan, " terang Hari Winarca.
Kalapas menambahkan bahwasannya kegiatan ACF TBC ini sangat esensial dan berharap dapat mempercepat penanganan penyakit TBC bagi WBP Lapas Tembilahan.
"Kegiatan ACF TBC ini sangat penting dan saya berharap dapat mempercepat penanganan penyakit TBC terhadap Warga Binaan sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya kesehatan serta menjaga pola hidup sehat bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar mereka, " tambahnya.
Terakhir, Kalapas juga berpesan kepada para WBP untuk mengikuti kegiatan dengan baik dan tertib.
"Saya berpesan kepada seluruh teman-teman Warga Binaan untuk dapat mengikuti jalannya kegiatan dengan baik dan tertib. Semua ini demi kesehatan dan kebaikan teman-teman semua, " tutupnya.
Diketahui bahwasannya kegiatan ini terjadwal selama 5 hari kerja sehingga seluruh Warga Binaan dapat mendapatkan penanganan. Kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib, tampak para Petugas Jaga melakukan pengawasan untuk menjamin keamanan kegiatan.